Medikacare

Mengenal Komponen Darah dan Fungsinya - Medikacare

Mengenal Komponen Darah dan Fungsinya - Medikacare

Darah terdiri dari beberapa komponen, di antaranya adalah sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma. Setiap komponen darah ini memiliki fungsi berbeda-beda yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh.


Darah adalah cairan vital yang terdapat pada tubuh manusia dan hewan vertebrata. Darah membawa oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh, serta membuang zat-zat yang tidak diinginkan dan limbah metabolik keluar dari tubuh. Darah juga berperan penting dalam sistem pertahanan tubuh serta membantu organ tubuh agar bekerja dengan optimal.


Komponen Darah dan Fungsinya

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, darah memiliki 4 komponen, yaitu sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma. Keempat komponen tersebut memiliki peran penting untuk tubuh. Berikut penjelasannya:

1. Sel Darah Merah (Eritrosit)

Sel darah merah atau eritrosit adalah komponen darah yang berfungsi untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Sel darah merah memiliki warna merah karena mengandung hemoglobin, yakni suatu protein yang membawa oksigen.


Jumlah sel darah merah yang normal pada orang dewasa adalah sekitar 4,5 hingga 5,5 juta per mikroliter darah. Setidaknya, terdapat 40-45% sel darah merah dari total keseluruhan darah di dalam tubuh.

Sel darah merah memiliki bentuk mirip seperti cakram dengan bagian tengah yang cekung. Rata-rata sel darah merah memiliki usia 120 hari. Setiap harinya tubuh akan memproduksi sel darah merah baru melalui sumsum tulang untuk menggantikan sel yang sudah rusak.

2. Sel Darah Putih (Leukosit)

Sel darah putih atau leukosit adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh yang berfungsi untuk melawan infeksi dan penyakit. Sel darah putih ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan basofil. Masing-masing jenis sel darah putih memiliki fungsi dan peran yang berbeda dalam melawan infeksi dan penyakit.


a. Neutrofil berperan dalam melawan infeksi bakteri
b. Limfosit berperan dalam memproduksi antibodi dan mengenali, serta menghancurkan sel yang terinfeksi
c. Monosit berperan dalam menghancurkan sel yang terinfeksi dan membersihkan sisa-sisa sel yang telah mati
d. Eosinofil berperan dalam melawan parasit dan penyakit alergi
e. Basofil berperan dalam melawan alergi dan mengatur respons inflamasi.

Dari seluruh jenis sel darah putih, neutrofil memiliki jumlah yang paling banyak, yaitu sekitar 50-70% dari total keseluruhan sel. Meskipun memiliki masa hidup kurang dari satu hari, sumsum tulang selalu memproduksi neutrofil untuk menjaga tubuh dari infeksi.

3. Trombosit (Platelet)

Trombosit atau platelet adalah komponen darah yang berperan dalam proses pembekuan darah. Ketika terjadi luka pada pembuluh darah, platelet akan menempel pada dinding pembuluh darah dan membentuk gumpalan darah untuk menghentikan pendarahan.


Jumlah trombosit yang normal pada orang dewasa adalah sekitar 150.000 hingga 450.000 per mikroliter darah. Usia trombosit umumnya hanya 9 hari, namun tubuh akan segera menggantikannya dengan sel baru yang diproduksi oleh sumsum tulang.

4. Plasma

Selain tiga komponen utama di atas, di dalam darah terdapat kandungan plasma. Plasma darah adalah cairan kuning kehijauan yang terdiri dari air, protein, gula, lemak, hormon, dan zat-zat lainnya. Plasma darah berfungsi sebagai medium untuk mengangkut zat-zat tersebut ke seluruh tubuh.


Cairan kuning kehijauan ini berfungsi untuk membantu tubuh pulih lebih cepat dari cedera, membuang limbah, mencegah infeksi, mengatur suhu tubuh, menjaga tekanan darah, dan melarutkan nutrisi. Plasma merupakan komponen darah terbanyak dengan jumlah 50% dari total keseluruhan komposisi darah.

Komponen-komponen darah di atas bekerja sama untuk memastikan bahwa tubuh berfungsi dengan baik dan terhindar dari infeksi. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kesehatannya dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti konsumsi makanan bergizi, olahraga secara rutin, menjaga berat badan ideal, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.

Artikel Lain

Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB